93 research outputs found

    Analysis of Factors Affecting Selection Decisions of Private Universities in Bali Through Brand Image Mediation Variables

    Get PDF
    The increasing number of universities has caused intense competition to attract prospective students. The level of competition in looking for students is getting higher every day. Various ways have been done, such as showing off the potential and advantages of higher education. Purchasing decisions are very important things to consider because purchasing decisions are things that are used by companies to create marketing strategies that will be carried out. Purchasing decisions in the context of education, especially universities, are the same as decisions of new students in choosing universities. Therefore, this aspect is important to note. This study aims to determine the factors that affecting the selection decision consisting of promotion, academic culture, cost, and brand image. This research is an associative study with data collection techniques using a survey method which is analyzed by Structural Equation Modeling (SEM). Respondents in this study were 200 new students from STIKOM Bali, STIKI, STMIK Primakara, STD Bali, STMIK Badung Bali, and STMIK Denpasar. The research results show that promotion, academic culture, and costs have a significant effect on brand image. Promotion and brand image have a significant effect on selection decisions, but costs and academic culture do not have a significant effect on selection decisions. Promotion and academic culture have a significant effect on selection decisions through brand image, but costs do not have a significant effect on selection decisions through brand image

    ANALYSIS TOOL OVERHANG IN THE MACHINE CNC ET-242 ON SURFACE ROUGHNESS WITH VARIATION OF FEEDING

    Get PDF
    Lathe is a process to get the shape of the cylindrical workpiece by rotating the workpiece on the spindle and moving the chisel towards the workpiece. To be able to screw the workpiece of the chisel should hang and extend from the turret. The length of the hanging chisel is called the tool overhang (Zelinski, 2005: 1). There is no definite hint of setting the tool overhang and only adjusted between the position of the turret and workpiece. In order to achieve a good surface roughness, usually the overhang tool is arranged to a minimum.In this study the independent variables used are the tool overhang 14 mm, 21 mm, 28 mm, 35mm and feeding 0.15 mm rotation-1, 0.25 mm rotation -1, 0.35 mm. rotation -1. The measured dependent variable is the surface roughness of the workpiece.From the results of testing and data analysis can be concluded that the tool overhang effect on the roughness of the workpiece surface results of the process of lathe in various variations of feeding (feeding). The longer the tool overhang and the greater the feeding motion will result in greater surface roughness. The lowest surface roughness was obtained from a 14 mm long overhang tool and feeding 0.15 mm rotation-1.Keywords :  Machine CNC ET-242, Surface Roughness, Feeding Variation

    Profitabilitas pada perbankan syariah di Indonesia: Studi pengaruh faktor internal dan eksternal

    Get PDF
    The purpose of this study is to find out and analyze internal factors and external factors of Islamic banking that can affect the profitability of Islamic Banking both simultaneously and partially. The dependent variable used in this study is incomesmoothing which is proxied by Profitability which is proxied by the Return On Assets (ROA), while the independent variables in this study are Capital Adequacy proxied by the Capital Adequacy Ratio (CAR), Finance Risk proxied by Non Performing Finance (NPF), Inflation, and BI Rate. This research was conducted at Sharia Commercial Banks in Indonesia for the period 2015. The population in this study is Islamic banking in Indonesia and the sample used is Sharia Commercial Banks in Indonesia, which until 2019 amounted to 14 banks. The type of data used is secondary data that is data from the been published by Otoritas Jasa Keuangan. The type of data used is secondary data obtained from twww.ojk.com and www.bi.go.id. The analysis technique used in this study is Multiple Regression analysis using the SPSS 22 program tool.Kata kunci: Capital Adequacy Ratio, Non Perfoming Finance, Return On Asset, Inflation BI rat

    ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA UD. ANEKA BORDIR LUMAJANG

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi dalam pengendalian persediaan barang pada UD. Aneka Bordir Lumajang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan studi pustaka dan wawancara dengan staf bagian produksi dan bagian penjualan pada UD. Aneka Bordir Lumajang untuk memperoleh data. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode analisis. Yaitu dengan melihat bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi dalam pengendalian persediaan barang oleh perusahaan yang diperoleh dari penelitian. Hasil penelitian menunjukkan Dari hasil penelitian pada UD. Aneka Bordi, perusahaan ini telah menerapkan sistem informasi akuntansi dengan cukup baik, hal ini dapat diketahui dengan adanya beberapa syarat-syarat dan karakteristik yang telah dipenuhi. Persedian merupakan unsur yang utama untuk menjamin kelangsungan taraf hidup suatu perussahaan. Apabila suatu perusahaan mengalami kekurangan persediaan maka akan mengalami kerugian. Oleh karna itu terkait dengan pengadaan persediaan dalam menyediakan informasi akuntansi adalah erat sekali, terutama dalam mempengaruhi perencanaan menejemen dalam membuat keputusan pengaturan efisiensi pembelian persediaan dan dapat menjuga menghindari terjadinya kecurangan yang di lakukan oleh karyawa

    IMPLEMENTASI MEDIA PAPILIAN (PAPAN PINTAR PERKALIAN) TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN SISWA KELAS II MI MADINATUNNAJAH KOTA CIREBON

    Get PDF
    Salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran yaitu media pembelajaran. Media pembelajaran adalah alat untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk mempermudah pemahaman siswa. Jenis media pembelajaran meliputi media audio, visual, audio-visual, dan lingkungan. Salah satu media visual yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran matematika perkalian yaitu media PAPILIAN (Papan Pintar Perkalian). Kemampuan berhitung merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh setiap individu. Siswa kelas II sekolah dasar berada dalam tahapan perkembangan kognitif operasional konkret dimana pola pikirnya sudah berkembang dari tahapan sebelumnya namun masih harus dibantu dengan benda konkret. Dalam aspek kognitif siswa, proses penyerapan informasi atau materi akan dapat lebih dimengerti apabila dibantu dengan media pembelajaran yang konkret sehingga siswa ikut aktif berpartisipasi dalam pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi media PAPILIAN terhadap kemampuan berhitung perkalian siswa kelas II MI Madinatunnajah Kota Cirebon. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas II dan siswa kelas II MI Madinatunnajah Kota Cirebon dengan jumlah siswa 14 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif dengan pengolahan data meliputi editing, classifying, verifying, dan concluding. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi media PAPILIAN dapat dinyatakan baik namun dengan adanya antusias siswa terhadap penerapan media, kegiatan pembelajaran menjadi kurang kondusif. Secara keseluruhan, PAPILIAN membantu guru dalam menyampaikan materi perkalian, menciptakan suasana belajar yang lebih santai dan menyenangkan, dapat membangkitkan semangat belajar dan minat siswa terhadap perkalian, sehingga siswa memiliki kemampuan berhitung perkalian

    Peningkatan Produktivitas Usaha Sambal Kemasan Bagi Usaha Kecil Menengah

    Get PDF
    Program PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sambal di Dusun Leses Kabupaten Malang. Sambal merupakan salah satu unsur khas hidangan Indonesia. Ada bermacam-macam variasi sambal yang berasal dari berbagai daerah. Masyarakat kota Malang yang didominasi remaja dan mahasiswa baik dalam kota maupun luar kota Malang rata-rata menyukai makanan dengan citarasa pedas atau menggunakan sambal. Permintaan pasar akan sambal kemasan di kawasan ini semakin meningkat. Lokasi mitra Dapur Uni Amel berada di RT 04 / RW 09 Dusun Leses, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. UKM Dapur Uni Amel yang dimiliki oleh Ibu Darnety ini telah berproduksi sejak tahun 2017. Mitra UKM telah berusaha untuk mengembangkan produksinya dengan menambah varian jenis sambal. Hingga saat ini ada 5 macam varian rasa yang berhasil diproduksi yaitu: Sambal hijau, Sambal merah, Sambal bawang, Sambal teri dan Sambal pencit.  Beberapa kendala utama yang dapat diungkapkan disini adalah kurangnya modal pembuatan produksi sambal, sehingga produksi dilakukan dengan skala kecil yang menyebabkan cash flow tidak terjadi dengan baik. Proses produksi pada mitra masih menggunakan alat-alat masak yang sederhana dan masih manual menggunakan cobek, yang tentunya kesulitan jika pesanan yang masuk banyak. Ada beberapa tahap dalam proses produk pembuatan sambal, dikarenakan ada beberapa varian rasa dan tiap varian sambal memiliki proses yang berbeda. Penyelesaian masalah yang dialami mitra melalui pelatihan peningkatan kualitas sistem pengelolaan keuangan UKM, pelatihan manajemen organisasi, pengadaan alat produksi yaitu mesin sealer plastik dan mesin penggiling sambal

    The implementation of anthropometric measurement in designing the ergonomics work furniture

    Get PDF
    The productivity of an employee has a crucial role for the company. The higher the level of productivity, the higher the profit they can provide for the company. Ergonomic furniture is one of the supporting examples in increasing employee productivity. Designing ergonomic furniture is the effort taken by the company to boost the employee's productivity. The ergonomic furniture can provide comfort to the employee and minimize the occurrence of Musculoskeletal Disorders (MSDs). The provided coziness will increase the level of concentration so that the performance of the employee will be increased too. The existence of ergonomic furniture will offer benefits to the company. Therefore, companies are required to provide adequate facilities and infrastructure to support employee activities. One of the company's facilities is a table and chairs. Tables and chairs must be designed ergonomically, considering that both facilities will continually be used within 8 hours per day. This research aims to utilize anthropometric measurement as a design tool for ergonomic work furniture. The anthropometric measurement was conducted on 85 employees and used 11 body dimensions as a parameter. These body dimensions consist of a supine hand, sitting, forward pinch-grip reach, elbow height, shoulder width, pelvic width, buttock-knee length, knee height, shoulder height, sitting, length of elbow to toe, thigh clearance, and palm width. The 5th percentile was used for four dimensions in this research, while the rest used 95th. The results of this research are expected to minimize the possibility of various health problems caused by the un-ergonomic working furniture so that the employee's performance will be improved to

    PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TUPAI PEMBURU TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN ATLETIK LARI ESTAFET

    Get PDF
    Dengan adanya penelitian ini penulis bermaksud meneliti tentang pengaruh permainan tradisional tupai pemburu dalam lari estafet di kelas X SMK YPSA Sumedang. Penggunaan permainan tradisional tupai pemburu pada lari estafet bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional tupai pemburu terhadap hasil pembelajaran lari estafet pada siswa Kelas X SMK YPSA Sumedang, dan untuk mengetahui besarnya pengaruh permainan tradisional tupai pemburu terhadap hasil pembelajaran lari estafet siswa Kelas X SMK YPSA Sumedang. Untuk mengetahui tujuan dapat tercapai atau tidak penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode quasy  eksperimen atau eksperimen semu. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas X SMK YPSA Sumedang yang dipilih secara random  yang berjumlah 20 orang siswa. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes. Tes yang digunakan dalam rangka mengukur sejauhmana keberhasilan penggunaan permaninan tupai pemburu dalam pembelajaran lari estafet. Mengacu pada hasil pengolahan data dan analisis data dari tes yang di lakukan di SMK YPSA Sumedang dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian ini, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan dari permainan tradisional tupai pemburu terhadap hasil pembelajaran siswa. Hal tersebut diatas dibuktikan  dengan pengujian hipotesis dengan membandingkan nilai kemampuan peningkatan kecepatan lari 4 x 50 meter untuk siswa kelas X Ma’arif 2 sumedangdengan hasil rata-rata pada tes awal sebesar 0,1355 dengan simpangan baku 3,162 terjadi peningkatan pada tes akhir menjadi rata – rata sebesar 76,2 dengan simpangan baku 3,45. Pada hasil perhitungan normalitas yaitu pada tes awal = 0.357 dan tes akhir = 0.1355. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh bahwa thitung (2.840) yang lebih besar dari ttabel pada tingkat kepercayaan atau tarif signifikansi α = 0,05 dengan dk(n – 1) 4, harga t (2,1318) dari daftar distribusi t diperoleh 0,872. kriteria pengujian adalah, tolak Ho jika t t1-α maka t hitung berada pada daerah penolakan, jadi Ho ditolak

    MODEL LATIHAN SERVIS TIPUAN (TRICK SERVICE) SEPAK TAKRAW PEMULA

    Get PDF
    Tujuan artikel ini menghasilkan model latihan Servis Sepak Takraw. Selain itu, artikel dibuat untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam dan akurat mengenai model latihan, efektivitas dan efisiensi model latihan yang dibuat. Sampel atlet pemula yang tergabung dalam club sepak takraw kabupaten Sumedang. Hasil artikel ini bentuk variasi latihan, serta mempercepat peningkatan kemampuan atlet dalam mencapai kompetensi servis sepak takraw yang optimal. Termasuk di dalamnya enam variasi latihan servis tipuan (trick service) sepak takraw. Hasil penerapan model ini, dengan beberapa tes, yaitu uji efektivitas model menggunakan instrumen tes yang telah ditentukan. Analisis data penelitian menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 0.05. Analisis data diperoleh nilai rata-rata keterampilan servis sepak takraw atlet sebelum diberikan model yang dikembangkan adalah 12,155 dan setelah diberikan perlakuan model latihan yang dikembangkan, nilai rerata dari sampel sejumlah 50 atlet adalah 215,62 artinya model yang dikembangkan tersebut mengalami peningkatan dengan diperoleh data hasil t-hitung = -111,387 df = 49 dan p-value = 0.00 < 0.05. Hal ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan servis sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, yaitu  penerapan model latihan servis sepak takraw untuk atlet pemula Kabu paten Sumedang. Berdasarkan keterangan tersebut dapat dikatakan bahwa model latihan untuk atlet pemula yang dikembangakan efektif dan dapat meningkatkan kemampuan servis sepak takraw dengan optimal
    corecore